Salah satu program Fakultas Psikologi UMM (Foto : Istimewa) |
Program Studi (Prodi) Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali mengukuhkan diri di dunia internasional. April lalu, mereka berhasil meraih sertifikasi ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA). Ada dua proses yang harus dilalui oleh Prodi Psikologi agar bisa memperoleh sertifikasi ini, yakni proses berkas dan visitasi.
Saat ditemui, Muhammad Salis Yuniardi, S.Psi., M.Psi., PhD selaku Dekan Fakultas Psikologi UMM menjelaskan bahwa proses sertifikasi ini telah dimulai sejak tahun 2020 lalu. Kemudian ada juga agenda visitasi yang dihadiri oleh dua asesor internasional dari Malaysia dan Thailand. “Visitasi tersebut masih dilaksanakan secara daring mengingat pandemi belum juga berakhir. Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan kami sudah tersertifikasi,” ungkapnya.
Menurutnya, penilaian yang ada di sertifikasi AUN-QA memiliki perbedaan dibanding BAN-PT. Hal inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Salah satunya adalah penilaian akan lulusan yang akan dihasilkan. Mulai dari kurikulum yang berbasis output maupun proses untuk mencapai hal tersebut. Adapula beberapa hal detail yang menjadi penilaian penunjang perkuliahan, yakni fasilitas bagi difabel, penanggulangan bencana, hingga alat antisipasi kebakaran.
“Tentu sertifikasi ini menjadi langkah yang baik untuk mempersiapkan diri menuju akreditasi internasional, dalam hal ini yaitu Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA),” tegasnya.
Baca Juga : Prodi Komunikasi UMM Raih Sertifikasi Internasional AUN-QA
Selain itu, Salis juga memaparkan beberapa kendala yang dihadapi Prodi Psikologi pada proses sertifikasi AUN-QA. Meski sudah ada, namun fasilitas untuk difabel dirasa masih kurang. “Meski begitu, para asesor menilai bahwa fasilitas UMM, khususnya Psikologi sudah sangat baik dan mumpuni,” tegasnya.
Ia berharap agar raihan ini tidak hanya sebagai simbol saja, tapi juga harus dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam berbagai aspek. Salah satunya dengan melebarkan kerja sama internasional. Di samping itu juga sebagai persiapan untuk mendapatkan akreditasi di tingkat dunia.
Sementara itu ketua tim taskforce AUN-QA Psikologi UMM, Dian Caesaria Widyasari, S.Psi., M.Sc. menjelaskan bahwa raihan ini merupakan hasil dari kerja sama semua pihak. Menurutnya, tanpa sinergitas yang baik, akan sangat sulit menyelesaikan proses yang ada. Apalagi ada berbagai berkas yang perlu disiapkan seperti Rancangan Pembelajaran Semester (RPS), laporan-laporan, workshop kurikulum hingga evaluasi pembelajaran.
Baca Juga : Sebelas Mahasiswa UMM Raih Program IISMA, Enam Bulan Belajar di Luar Negeri
Senada dengan Salis, ia juga merasa bahwa sertifikasi AUN-QA ini bukanlah akhir namun menjadi langkah awal yang strategis. Utamanya dalam usaha untuk internasionalisasi UMM serta Prodi Psikologi. “Bukan hanya sertifikasinya saja yang internasional, tapi juga semua aspek termasuk mindset juga harus internasional,” ungkapnya.
Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si. selaku Wakil Rektor I UMM mengatakan bahwa sertifikasi ini memliki peran penting bagi UMM. Satu diantaranya adalah memastikan tridharma dan caturdharma universitas berjalan dengan baik di level yang lebih luas. Selain itu juga memberikan pengakuan kepada para alumni di level ASEAN. Prodi juga bisa lebih mudah untuk bisa mengembangkan jejaring dan kolaborasi antar perguruan tinggi di Asia Tenggara.
Ia melanjutkan, tidak hanya Prodi Psikologi saja yang didorong untuk mengusahakan sertifikasi dan akreditasi internasional. Sebelumnya, Prodi Komunikasi, Peternakan, Pendidikan Biologi serta Manajemen juga telah memperoleh sertifikasi ini. “Kami sudah memproyeksikan berbagai prodi untuk mendapatkan akreditasi maupun sertifikasi di level internasional. Sebut saja Prodi Teknik Sipil, Ilmu Pemerintahan, Teknik Mesin, PAI, Akuntansi dan lainnya. Tentu saja tanpa mengesampingkan usaha untuk mendapatkan akreditasi nasional yang baik pula,” pungkasnya. (wil)